BSIP JATIM DAMPINGI KEGIATAN FGD PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PETANI KENTANG DI MALANG
Malang, 17 Oktober 2024 - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang melaksanakan FGD Lanjutan Terkait Dengan Pemanfaatan Rumah Pintar Potato Forever dalam rangka tindak lanjut FGD Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Petani dan Pendampingan Nota Kesepahaman Kolaborasi Pembangunan Ekosistem Pertanian Berbasis Unggulan Lokal (Kelembagaan Tani Bersiul).
FGD dilaksanakan di rumah ketua Poktan Bromo (Bpk Joko Utomo) di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kab. Malang. Dalam kegiatan FGD ini dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab. Malang beserta Staf, Kepala BSIP Jestro, Direktur Polbantan beserta Staf, BRIN, BSIP Jawa Timur, Camat Poncokusumo, Praktisi dan Petani Milenia Kec. Poncokusumo.
Kepala Dinas TPHP Kab. Malang menyampaikan bahwa renca untuk kegiatan ini pengembangan pertanaman kentang seluas 60 ha dari keseluruan luas lahan 350 ha yang bisa ditanami kentang. Produksi secara riel sudah mencapai 50 ton per ha. Ekosistem sangat mendukung dengan ketinggian 2.000 m dpl. Pelaku dan aktor utama adalah petani dan harus mengarah ke bisnis dan bukan sebagai pelengkap saja, kedepan dalam kegiatan produksi kentang ini ada 2 kluster yaitu produksi untuk kosumsi dan perbenihan, keindahan sangat diperhatikan karena Desa Ngadas berdekatan dengan wisata Bromo dengan adanya Rumah Pintar Potato Forever ini merupakan pusat informasi, instruktur atau Guide, barometer hortikultura dan terintergrasinya dengan pihak UPT, pelaku usaha dan seterusnya. Diharapkan kedepan menjadi petani yang tangguh dan sertra hortikultura.
Direktur Polbangtan mengapresiasi program ini, on farm atau hulu sudah sudah dikuasai sentuhan teknologi dari tradisional menjadi modern serta kluster pembenihan sudah diketuai oleh petani Milenia. Kepala BSIP Jestro dan BSIP Jatim serta dari BRIN menyampaikan bahwa untuk pembenihan pemula yang bisa diusahan oleh petani harus diawali dengan penggunaan benih yang bermutu dan BSIP Jatim meproduksi G0, untuk informasi ke BSIP Jatim . Untuk benih yang dihasilkan oleh petani atau G2 hanya boleh dipergukan untuk kalangan petani sendiri, petani juga harus menjaga lingkungan dengan kearifan lokal dengan menggunakan pupuk organik dan pertisida dengan bijaksana. Dengan pertemuan ini bisa saling komunikasi, koordinasi dan berkolaborasi bersama serta harus meng update informasi terbaru.